Kinerja Pegawai Menurun, Simak Penjelasan Kepala BDK Surabaya, Saat Membuka Pelatihan Teknis Peningkatan Kinerja Staf

performance-level-improvement-ef

Kab. Banyuwangi ( Humas)-Kepala Balai Diklat Keagmaan (BDK) Surabaya Japar membuka kegiatan Pelatihan Teknis Peningkatan Kinerja Staf di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Senin (21/02/2022).

Acara yang digelar di aula itu akan berlangsung selama enam hari, dari tanggal 21 hingga 26 Februari. Sebanyak 30 peserta dari unsur staf mengikuti secara aktif hingga paripurna.

Kepala BDK Surabaya Japar dalam arahannya memulai dengan satu pertanyaan, mengapa kinerja menurun ?. Menurutnya ada beberapa faktor yang menyebabkan kinerja pegawai itu mengalami penurunan.

Terkait hal tersebut, Japar menjelaskan, bahwa faktor penilaian kinerja pegawai yang kurang transparan dan akuntabel merupakan sesuatu hal yang dapat menyebabkan kinerja menurun.

Dirinya menambahkan, hak hak pegawai yang terabaikan, tidak adanya reward dan panishmen bagi pegawai, kurang adanya keakraban/keharmonisan antara atasan dan bawahan, serta tidak adanya pemetaan kemampuan dan kompetensi pegawai dari pimpinan, merupakan penyebab turunnya kinerja pegawai.

“Pegawai berhak mengikuti 20 jam pertahun, mengikuti workshop, diklat, dan magang,” ungkap pria kelahiran Makassar itu.

Dalam kesempatan itu, dirinya juga menyinggung tentang kinerja staf yang berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana lebih banyak konfensional. Di era saat ini, gusmen punya prioritas, diantaranya transformasi digital. Oleh karenanya, pelatihan ini lebih banyak tentang keterampilan, yang akan memasuki pemerintahan kelas dunia.

“Integritas, profesionalitas, mencintai NKRI, melaksanakan tugas dg sebaik baiknya, demi bangsa dan negara,” terangnya.

Japar menambahkan, pegawai juga harus menguasai teknologi informasi bahkan menguasai salah satu bahasa asing. Disamping punya karakter hospitility/ keramahtamahan, pegawai dituntut bisa membangun networking, jejaring kerja, serta komunikasi baik antar lembaga. Karena kata dia, pegawai tidak bisa bekerja sendiri, tetapi harus melihat tempat lain. Dirinya berharap ASN Kemenag bisa membangun interpreneurship atau kewirausahaan.

“Dengan begitu bekerja akan lebih dinamis,” pungkasnya.

Sebelumnya Kepala Kemenag Banyuwangi yang diwakili Kasubbag TU Moh. Jali, mengucapkan terima kasih, telah memilih Kemenag Banyuwangi sebagai tempat dilaksanakannya Diklat. Bahkan pihaknya siap untuk ditempati diklat diklat berikutnya. (yasin)

Posted in